Selasa, 18 Februari 2020

Pemerintah Kembangkan Peternakan Sapi Di Penjara Nusakambangan

BANDUNG - Ketua Perhimpunan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Jawa Barat Herry Dermawan menyangsikan import jagung 100 ribu ton cukup tutupi keperluan jagung untuk kombinasi pakan ternak ayam. “Yang diperlukan bukan 100 ribu ton, tetapi juta-an ton. Itu kurang. Seratus ribu ton itu kasih ke peternak petelur Blitar, habis itu. Paling satu bulan dua bulan habis,” katanya pada Tempo di Bandung, Jumat, 9 November 2018.Baca: Mentan Ucap Stock Jagung Dalam Negeri Dikendalikan Perusahaan BesarNamun ia mengucapkan syukur pemerintah pada akhirnya mengimpor jagung spesial untuk menyuplai keperluan pakan ternak ayam. BACA : Bibit Ayam Kampung Super Jawa Barat Prioritas pendistribusian jagung import itu untuk peternak mandiri serta petelur. “Ini sedikit, tetapi tambah lebih bagus dibanding tidak ada,” kata Herry.Herry menjelaskan, dua bulan paling akhir peternak ayam sangat terpaksa memikul rugi. Ongkos produksi karena harga pakan, katanya, naik mengejar jagung langka. “Jagung elemen penting di pakan, sampai 50 prosentasenya,"" katanya. Harga pakan sekarang melompat. Peternak contohnya beli jagung pada harga Rp 5.300 per kg, sesaat Ketentuan Menteri Perdagangan telah membanderol harga jagung pakan ternak itu optimal Rp 4 ribu. “Padahal jika jagung import itu termahal Rp 3.200 per kg. Mengapa jagung sampai Rp 5.300? Itu sebab barangnya tidak ada,” kata Herry.Harga pakan ternak pabrikan ikut juga naik. Herry mencatat, kenaikan harga pakan ternak telah naik 2x dalam dua bulan paling akhir. “Harga pakan pabirkan itu Rp 6.800 sampai Rp 7.200,” kata Herry.Herry menjelaskan, walau harga pakan naik, peternak tidak dapat meningkatkan harga jual ayam. Ia mengklaim, pada harga ayam di kandang Rp 17 ribu, peternak merogoh ongkos produksinya sampai tembus Rp 19 ribu. “Biaya produksi naik, tetapi peternak tidak dapat tentukan harga jual. Sebab harga jual itu dipastikan oleh pasar,” katanya. “Posisi ini hari, peternak rugi.”Kepala Dinas Ketahanan Pangan Serta Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika membetulkan masalah keluhan naiknya harga pakan ternak ayam karena menyusutnya suplai jagung. “Memang ada keluhan itu, tetapi Jawa Barat tidak naik-turun seperti di Blitar sampai demonstrasi,” katanya waktu dihubungi Tempo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar