Kamis, 07 November 2019

Cina Danai Pembangunan Bandara di Bali Utara

Cina Danai Pembangunan Lapangan terbang di Bali Utara

TEMPO.CO, Denpasar - Investor PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari) serta Power Construction Corporation of China (PowerChina) meneken kerja sama untuk membuat Lapangan terbang di Bali Utara persisnya di lokasi Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Penandatanganan kerja sama itu menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Pertama Menteri Cina, Li Keqiang di Indonesia pada Senin kemarin.

Chairman PT Pembari, K Suardhana, mengatakan faksinya benar-benar serius menggandeng partner lokal atau partner asing untuk wujudkan kemauan warga Bali Utara memiliki lapangan terbang baru. ""Dalam rencana tingkatkan kesejahteraan rakyat Bali Utara yang sekarang ketinggalan jauh oleh saudara-saudara mereka di Bali Selatan,"" katanya dalam info wartawan yang diterima, Kamis, 10 Mei 2018.

Dalam kinjungan kenegaraanya, PM Li Keqiang memberikan instruksi pada perusahaan-perusahaan Cina untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Investasi di bagian infrastruktur atau di sektor bisnis yang lain dengan catatan makin banyak memakai tenaga kerja lokal Indonesia.

Bertepatan dengan itu, beberapa perusahaan Cinalakukan kunjungan usaha ke Indonesia pada Selasa lalu di Jakarta. Salah satunya delegasi Cina merajut persetujuan kerja sama juga dengan PT Pembari untuk bekerja bersama membuat lapangan terbang baru di lokasi Bali Utara persisnya di daratan Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Penandatanganan kerja sama didatangi langsung oleh Pimpinan Refresentatif Power China Sinohydro corporation di Indonesia, Sun Xiaopeng serta Chairman PT Pembari, K Suardhana di Jakarta.

K Suardhana menjelaskan jika meskipun PT Pembari jadi investor penting pembangunan Lapangan terbang di Bali Utara sudah menggandeng perusahaan dari Cina, namun memakai tenaga kerja lokal. ""Dalam kesepakatan kerja sama itu telah tertuang persetujuan dalam pembangunannya kelak masih makin banyak memakai tenaga kerja lokal atau Indonesia, cuma tenaga kerja spesial di bidangya yang memakai tenaga kerja asal Cina,"" katanya.

Bertepatan dengan penandatanganan kerja sama itu gagasan pembangunan Lapangan terbang Bali Utara lewat PT Pembarisudah mendapatkan surat suport dari Bank of China, Jakarta Branch. Dengan begitu konsorsium kerja sama pembangunan Lapangan terbang Bali Utara (Batara) semakin lebih kuat dengan Financial serta lebih profesional dalam potensi pembangunannya.

Pimpinan Refresentatif Power China Sinohydro corporation, Mr Sun Xiaopeng menyongsong baik ajakan kerja sama di antara Power China serta Pembari supaya dalam penerapan project Lapangan terbang Bali Utara makin banyak memakai tenaga kerja lokal.

Power China - Sinohydro adalah perusahan punya negara Gorden Bambu yang sudah lama bekerja di Indonesia. Perusahaan ini serta sudah kerjakan beberapa mega project seperti Bendungan Jati Gede, Power Plant di Bengkulu serta beberapa project besar yang lain. Perusahaan itumemiliki pengalaman membuat lapangan terbang di Cina serta di sejumlah negara besar yang lain dan terhitung perusahaan multinasional posisi ke 190 dalam daftar FORTUNE 500.

ANTARA

"